Ganti Judul dan ALt sendiri

Cara Belajar Anak Kinestetik

Gaya belajar anak kinestetik
Gaya kakak ketika membaca buku

Hai bybok! Senang nggak sih ajak anak ke Playground? Wah kalau anak aku seneng banget. Setiap kali pergi ke Playground sulit banget diajakin pulang. Sampai harus merayu, entah itu beli es krim atau jajan favoritnya. Yang nggak senang dompet iboknya nih wkwk.


Well, ngomongin Playground kadang aku suka heran ya. Si kakak itu nggak ada capeknya sama sekali. Yah tahu sendirilah ya permainan di Playground kan berbagai macam ya. Semua dicobain, mulai dari yang easy sampai ekstrim :D. Apakah semua anak begitu? Adakah yang anaknya tidak suka Playground?


Aku kira nih ya si Kakak begitu memang karena permainan Playground yang membuat dia penasaran. Tapi ternyata dalam kesehariannya pun, anaknya sulit diam. Bahkan saat nonton TV atau waktu screen time, dia nggak bisa menikmati dengan duduk manis. Beda banget sama iboknya yang mageran wkwkwk. Sampai saking capeknya, aku pernah ngeluh kayak gini "ya ampun aku itu mageran, kenapa sih punya anak aktif gerak banget?" sambil geleng-geleng melihat si Kakak kesana kemari :D.


Usut punya usut, akhirnya aku mencari tahu nih. Mungkinkah si Kakak anak kinestetik?


Berikut cerita aku waktu observasi si Kakak ya…


Mengamati Keseharian Kakak


Berhubung hampir 24/7 alias setiap hari bersama, aku punya banyak kesempatan untuk observasi kakak. Hal ini penting banget nih, supaya aku nggak salah mengarahkan si Kakak.


Suatu hari, aku sok ngide nih membuat cerita karangan dari wallpaper di kamar tidur. Ceritanya sederhana banget tapi kakak sangat menikmati sampai hanyut ke dalam cerita. Bagaimana bisa tahu? Iya karena kakak berekspresi ketika aku bercerita. Dan dia fokus melihatku. Tapi anehnya dia terus berpindah tempat duduk, bahkan sesekali berdiri menunjuk gambar wallpaper. 


Selama ini setiap sesi membaca sebelum tidur, si Kakak mulai awal cerita selalu nggak bisa diam. Entah itu mainin kertasnya, guling, atau apapun yang ada di dekatnya. Bahkan kadang tetiba berdiri pindah tempat duduk. Selalu ada aja yang dilakukan. Aku kira hal itu terjadi karena dia merasa bosan.  


Tapi ternyata, dalam keseharian, si Kakak itu memang nggak bisa diam. Ada aja yang dilakukan. Saking hobi geraknya, aku sampai membuatkan brakiasi dirumah. Dan benar brakiasi plus perosotan itu jadi favorit dia. Tiada hari tanpa manjat dan gelantungan. Mengobrol atau berceritapun sering sambil gelantungan. Baru-baru ini ayah ngide mompa ban truk yang gede banget itu. Bertambahlah wahana baru kakak, dipakai lompat-lompatan kayak di trampolin.


Brakiasi toys untuk anak kinestetik
Kakak saat menonton TV

Dari situlah aku berkesimpulan kalau kakak adalah anak kinestetik.


Ciri Anak Kinestetik


Jelas banget kan kalau anak kinestetik itu tidak bisa diam alias suka sekali bergerak. Bahkan untuk bisa konsentrasipun dia harus bergerak. Dulu sebelum sadar, aku selalu kesal kalau kakak mainin sesuatu waktu aku ajak ngobrol. Dan semakin kesini aku udah tahu kalau dia bukan nggak mendengar tapi memang begitulah cara dia berkonsentrasi. Kadang nggak jarang loh lagi serius kasih nasehat dia berdiri ambil sesuatu terus balik lagi. Tanpa permisi. Bagi yang nggak tahu itu menjadi hal yang menjengkelkan.


Anak kinestetik
Brakiasi andalan kakak 

Yang aku khawatirkan adalah ketika masuk sekolah, apakah dia bisa duduk diam? Kalau sampai bergerak terus kan menganggu yang lain ya. Ternyata kata gurunya dia bisa duduk, walaupun kadang menoleh kesana kemari.


Bagaimana Cara Kakak Belajar?


Aku bukan seorang ahli sih ya, pengalamanku ini nggak bisa jadi patokan. Tapi bisalah ya diambil pelajarannya. Karena ibok sendiri pun masih terus mengamati Kakak.


Ini sih beberapa hal yang aku coba lakukan untuk membantu kakak yang bertipe kinestetik dalam memahami sesuatu. 


  1. Belajar Sambil Beraktifitas


Mengenal huruf
Mengenal huruf dengan dought dari tepung

Belajar secara konvensional seperti aku dulu yaitu duduk diam manis mendengarkan bukan gaya anak kinestetik seperti kakak. Hampir pasti kakak akan kebosanan, sehingga aku harus memutar otak. Harus kreatif membuat permainan supaya kakak tertarik. Misalnya nih membuat tulisan abjad di lembaran kertas lalu menempelkannya di lantai satu persatu, kakak mendengar instruksi huruf apa yang harus dia tunjuk, setelah itu kakak lompat diatas kertas huruf sesuai instruksi. Di jamin kakak senang belajae sambil beraktifitas seru seperti ini.


  1. Menggunakan Kartu Bergambar


Nggak rugi membeli kartu bergambar sejak kakak masih bayi. Justru sekarang sangat terpakai banget buat belajar gaya kakak. Kartu bergambar yang aku punya adalah seri hewan, seri buah, dan sayuran. Kegiatan bisa menebak gambar apa itu, atau mengeja huruf yang tertulis di belakangnya. Kakak paling suka berlama-lama menebak gambar.


Flashcard hewan
Flashcard Hewan


Menjadi seru ketika menebaknya lewat memperagakan kebiasaan hewan di kartu atau suara hewannya. Bisa heboh sendiri deh.


  1. Menggunakan Diagram, Bagan, atau Visual Lainnya


Selain itu kakak sangat tertarik dengan bentuk-bentuk dan warna yang menarik. Ketika sesi membaca dia selalu lebih banyak fokus ke gambarnya daripada tulisan. Sehingga aku biasa menunjuk tulisan lalu adegan yang ada di gambar. Atau bergantian kakak yang menunjuk supaya dia nggak bosan. 


Boneka kertas
Boneka kertas untuk bercerita

Bisa juga nih mengajak kakak jalan-jalan sambil melihat langsung apa yang dipelajari. Kadang dari perjalanan pulang belanja dia jadi belajar bahwa pohon harus punya akar supaya bisa berdiri tegak hanya gara-gara dia bertanya kenapa pohon kecil yang dia lewati roboh. Dia bisa memegang langsung pohon kecil itu dan melihat akarnya. Oh ternyata akarnya masih terlalu kecil sehingga gampang roboh terinjak orang.


  1. Menjaga Jari Tetap Sibuk


Penting banget untuk anak kinestetik memberikan kesempatan bagi dia untuk bergerak walaupun sedikit. Ketika harus fokus, dia pun harus tetap bergerak walau hanya memainkan jari. Entah itu pensil, penghapus, atau bahkan robekan kertas. Nggak apa, nggak usah memarahinya. Dia harus memastikan kalau indranya aktif untuk bisa konsentrasi.


Memancing kata
Permainan Memancing Kata

Makanya dirumah aku sedia brakiasi, karena jujur sangat membantu kakak menyalurkan energinya. 


  1. Memberi Waktu Istirahat


Aku dulu sering banget jengkel kalau kakak baru mulai belajar udah meminta istirahat. Eh ternyata itu memang perlu untuk anak kinestetik. Apalagi kalau kegiatan belajar yang dilakukan banyak duduk seperti menulis atau mewarnai. Setelah tahu bahwa jeda sangat diperlukan anak kinestetik, aku nggak pernah mempermasalahkan lagi sekarang sebanyak apapun dia mau istirahat. Asalkan kembali melanjutkan aktifitas belajarnya kemudian.


Brakiasi toys
kakak memanfaatkan waktu istirahat


MasyaAllah sekali memang ya Tuhan menciptakan masing-masing individu. Belajar memahami gaya belajar kakak membuat hari-hari menjadi lebih mudah. Nggak gampang marah ketika dia kok berbeda dari temannya. Dan lebih tepat mengarahkan mau bagaimana gaya belajarnya. Referensi lain memgenai gaya belajat kinestetik bisa dibaca disini ya.Nggak hanya ibok yang senang, si kakak pun jadi semangat belajarnya. Nah Bybok udah paham belum anaknya punya gaya belajar apa nih?




4 komentar

Terima kasih sudah berkunjung :)
  1. Masyaallah cocok nih playdate sama anakku 😄😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk lah mbak gas kalau lagi pulkam ke jawa 😆

      Hapus
  2. Wah, ini pas banget diterapkan ke bungsu di rumah geraknya aktif sekali...

    BalasHapus
  3. Mbak, coba lihat pengaturan headingnya. Btw, anak saya cenderung aktif, tapi sejauh ini masih bisa diarahkan. Energinya memang banyak sehingga aktivitas fisik memeng dicari sama bocah saya. Makasih infonya, ya, Mbak.

    BalasHapus