Ganti Judul dan ALt sendiri

10 Pelajaran Yang Dapat Diambil Anak Dari One Piece



Hai Bybok! Siapa disini penggemar drama Korea? Baru saja aku menyelesaikan maraton nonton drama Korea True Beauty. Pasti pada tahu deh, iya kan?  Nonton film tuh bisa jadi sarana healing kan ya. Salah satu hal yang bisa membuat moodku kembali baik.


Drama Korea True Beauty adalah salah satu drama yang asalnya dari webtoon. Aku penggemar berat webtoonnya karena gambarnya yang super keren. Kisahnya memang anak sekolah banget, tapi justru karena itu jadi ringan untuk ditonton ibok-ibok kayak aku. Bawaannya ketawa dan nangis sendiri waktu nonton. Dan sepanjang nonton membatin “MasyaAllah komiknya tuh keren banget, dramanya nggak kalah keren”. 


Tanpa sadar aku jadi membandingkan nih komik dengan filmnya. Banyak kan yang serial komik atau novel yang di filmkan. Ada yang menurutku sesuai ekspektasi, ada juga yang nggak sesuai. Sesuai disini dalam artian, waktu membaca kan aku berimajinasi ya, nah imajinasi dan hasil filmnya nggak jauh berbeda begitu. Untuk drama True Beauty ini, aku merasa sesuai sih sama imajinasiku dari segi jalan cerita ya. Sementara untuk pemeran utama perempuannya kurang cantik hehe. Dalam komiknya, penggambarannya begitu cantik bak dewi. MasyaAllah sekali ya. Tapi itu semua nggak mengurangi keseruan cerita sampai akhir.


Sebenarnya nggak mau bahas True Beauty hihi. Baru-baru ini bakalan tayang film baru bergenre anime Jepang nih. Sama asalnya dari komik ya. Penulisnya adalah Eichiro Oda. Bisa tebak nggak nih?


Yes! Betul banget. Adalah One Piece. Tahu nggak bok?


Kalau film dua dimensinya memang sudah lalu lalang sekian ribu episode ya. Kali ini One Piece bakal di filmkan dalam versi manusianya. Wah aku nggak sabar banget menunggu filmnya tayang. Secara aku mulai suka One Piece teracuni oleh suami. Selama merantau dulu hari-hariku diisi dengan nonton One Piece lewat laptop. Dan kelamaan jadi jatuh cinta. Yang sudah pernah membaca atau melihat film animasinya pasti setuju nih kalau One Piece punya jalan cerita yang mengandung banyak hikmah. Diluar banyak adegan bertarungnya ya. Dari setiap episode selalu ada pelajaran yang dapat diambil dari kejadian yang dialami kru bajak laut Luffy.


Nah kali ini ibok mencoba mengupas pelajaran hidup apa ya yang bisa diajarkan ke anak dari One Piece. 


  1. Berjuang Meraih Mimpi Dan Jangan Pernah Menyerah


    Luffy
    Luffy sang kapten bajak laut

    Penggambaran berjuang ini kerasa banget mulai dari awal cerita. Pemeran utamanya yaitu Monkey D. Luffy alias Luffy, punya mimpi menjadi Raja Bajak Laut. Nggak main-main mimpinya. Dan dalam ceritanya, Luffy berjuang sekuat tenaga meraihnya tanpa menyerah sekalipun. Gigih luar biasa. Sampai teman-temannya heran, ada orang sesemangat Luffy. Gagal nggak membuatnya mundur, malah lebih semangat mencari jalan lain. Dan itu dilakukan oleh Luffy konsisten hingga saat ini. 


  1. Hal Paling Penting Adalah Keluarga Dan Teman


    Kru topi jerami
    Gambar kru bajak laut topi jerami


Another keunikan Luffy yang lain adalah rela melakukan apa saja demi keluarga dan teman. Bahkan mati sekalipun dia nggak masalah. Terkadang aku yang nonton sampai terheran-heran. Dan Luffy begitu tulus memandang sebuah ikatan keluarga dan teman. Dia nggak pernah sakit hati kalau teman atau keluarganya nggak menyukai keputusannya. Kalau Luffy ada di dunia nyata aku mau temenan sama Luffy :D


  1. Pahlawan Tidak Selalu Menang


Menurutku cerita tokoh utama menang dalam suatu buku atau film itu udah biasa ya. Padahal di kehidupan sebenarnya nggak harus menang dalam segala hal. Yang penting berusaha semaksimal mungkin. Nah cerita Luffy berjuang menjadi bajak laut sesungguhnya nggak melulu menang loh melawan musuhnya. Adakalanya dia kalah dan kehilangan. Tapi dia tidak pernah putus asa dong.


  1. Don’t Judge A Book By Its Cover


Ada masa Luffy dan kru bajak lautnya mengalami sebuah transformasi menjadi lebih kuat dari biasanya. Salah satu krunya yaitu Chopper yang awalnya seekor rusa imut berubah menjadi monster yang galak dan mengerikan. Dan kekuatan barunya nggak bisa diremehkan sama sekali. Begitupun dengan Usop, yang kelihatannya paling nggak tahu apa-apa. Ternyata dia punya keahlian yang luar biasa. Bisa menciptakan senjata-senjata yang keren.


  1. Musuh Bisa Menjadi Teman


Nico Robbin adalah salah satu kru dari bajak laut Luffy yang dulunya musuh. Malah dia menjadi kru penting yang membantu membaca ponelgyph. Ponelgyph itu semacam batu prasasti sejarah gitu kalau di One Piece. Namun, setelah bergabung dengan kru bajak laut Luffy, Robbin menemukan sesuatu yang indah yaitu keluarga.


  1. Fokus Pada Apa Yang Dimiliki


Fokus. Fokus. Fokus. Jangan fokus pada apa yang sudah hilang ya. Luffy pernah kehilangan kakak yang bernama Ace. Luffy sangat terpukul atas kejadian itu sampai hampir kehilangan akal lo. Luffy yang selama ini konyol dan terkesan masa bodoh dan terlalu santai ternyata bisa terguncang juga. Tapi beruntungnya sekutu Panglima  Perang jimbei memastikan agar Luffy menyadari bahwa masih ada keluarga dan teman yang membutuhkannya yaitu kru bajak lautnya. Akhirnya Luffy berhasil melewati masa terpukulnya dengan baik.


  1. Selalu Menjadi Diri Sendiri


Jangan pernah berubah demi orang lain. Ada salah satu tokoh dalam One Piece yang bernama Ivankov. Gaya berpakaiannya aneh tapi sebenarnya dia sangat mulia dan baik hatinya. Dia tidak peduli omongan orang tentangnya yang aneh. Bahkan dia membantu Sanji. Sosok Ivankov memberi pelajaran bagiku bahwa menjadi diri sediri yang menurut orang nggak banget tidak membuat aku menjadi hilang nilainya. Justru aku harus menunjukkan kalau aku baik.


  1. Diskriminasi Tidak Boleh Disepelekan


Fisher Tiger adalah pemimpin yang dibanggakan bagi sesama manusia ikan dan bahkan merawat nyawa manusia meskipun pernah diperbudak manusia. Tiger bisa sangat penyayang dan nggak menyetujui kekerasan yang nggak masuk akal. Bahkan dia memerintahkan anak buahnya untuk nggak membunuh manusia. Belum lagi dia menyelamatkan anak manusia korban diskriminasi sampai mau memulangkan anak tersebut. Dia meyakini dendam terhadap manusia nggak akan menghasilkan apa-apa.


  1. Tidak Apa-Apa Untuk Meminta Bantuan


Suasana genting saat di Arc Enies Lobby membuat Robbin berada dalam situasi hidup dan mati. Padahal Robbin merasa baru saja menemukan setitik kehangatan keluarga dalam perjalanannya menjadi kru bajak laut Luffy. Sampai akhirnya Robbin meminta pertolongan Luffy untuk menyelamatkannya. Dari sini aku meyakini bahwa sekuat apapun aku pasti membutuhkan bantuan orang lain.


  1. Jangan Takut Menghadapi Orang Yang Lebih Besar


Meskipun luffy memiliki kelemahan karena terlalu percaya diri, sembrono, dan sifat pemarah, dia bukan orang yang mudah mundur. Dia akan sekuat tenaga melawan kepada siapapun yang ingin menyakiti orang lain. Nggak sedikit lawan Luffy di One Piece yang secara fisik sangat besar melebihinya. Tapi Luffy nggak pernah gentar dong.


Nah itulah 10 hal yang bisa diambil dari One Piece. Jujur sih sejauh ini aku sangat menikmati One Piece. Terbengong-bengong dengan jalan ceritanya. Dan mau bertepuk tangan untuk penulisnya. Masya Allah sekali.


Satu hal yang membuat aku ragu nih mau mengajak anak-anak menonton animasi dua dimensinya One Piece, karakter perempuannya agak vulgar ya pakaiannya. Nah beruntungnya di trailer film One Piece versi manusianya nanti pemeran perempuannya lebih sopan nih pakaiannya. Jadi bisa nih ngajakin anak-anak nonton ya. Wah jadi penasaran nih sama filmnya, bakal sesuai ekspektasi penggemar One Piece nggak ya? :D





5 komentar

Terima kasih sudah berkunjung :)
  1. Dulu pernah nonton pas kecil, ingetnya taganya Luffy elastis banget bisa memanjang 😄

    BalasHapus
  2. One Piece sih pernah lihat, tapi saya sendiri belum pernah baca, Mbak 🙈.

    BalasHapus
  3. keren bangett kakk MasyaAllah, keren loh tentang one Piece bisa digiring ke edukasi positif 😻

    BalasHapus
  4. Ternyata banyak pelajaran yang bisa didapat. tontonan bisa jadi tuntunan melalui diskusi dan pembahasan sama anak anak ya.. Tentu ini pun PR buat orang tua utk dialog.

    BalasHapus