Mengenal Tipe Kecerdasan Lewat Tes Stifin

Hy Bybok!

Beberapa hari ini aku banyak merenung loh. Karena semakin hari merasa clueless menghadapi tingkah polah anak. Terutama si kakak. Beruntungnya aku sudah pernah mengajak kakak mengenal tipe kecerdasannya lewat tes stifin. Mengapa sampai harus tes? Ya karena aku ingin memberikan treatment terbaik yang bisa aku berikan untuk memahami si kakak. Aku nggak mau asal menebak yang berujung salah persepsi. Berdasarkan hasil pengamatanku sih Kakak termasuk anak kinestetik. Nah untuk mengantisipasi menyesal kemudian dan lebih yakin, akhirnya aku memutuskan menjalani tes stifin untuk kakak.

Mengenal Tipe Kecerdasan Lewat Tes Stifin

Sertifikat tes stifin

Pertama kali aku mengetahui ada tes kecerdasan namanya tes stifin adalah dari instagram story orang. Ini yang namanya berselancar pintar ya, harus mendapat suatu ilmu baru hehe. Akhirnya membawaku menjelajah instagram tes stifin official. Tes Stifin adalah tes mesin kecerdasan manusia lewat sidik jari. Tes Stifin adalah salah satu tes yang digunakan untuk mengetahui minat, bakat, dan potensi diri anak berdasarkan sistem belahan otak yang paling dominan. Sistem belahan otak dominan inilah yang disebut mesin kecerdasan manusia.

Tes Stifin adalah singkatan dari 5 bagian belahan otak manusia. 5 belahan otak ini punya cara kerja dan cara berpikir masing-masing. Stifin dibagi ke dalam 5 belahan otak, yaitu:

1. Sensing, sistem operasi otak yang terletak dibelahan otak kiri alias sistem limbik kiri. Tipe ini mempunyai memori yang kuat dan rajin.
2. Thinking, sistem operasi otak yang terletak di belahan otak kiri atas atau sistem neokorteks kiri. Tipe ini biasanya pandai dan suka menganalisa.
3. Intuiting, sistem operasi otak yang terletak di belahan otak kanan atas atau neokorteks kanan. Tipe ini mempunyai keahlian inovatif dan kreatif.
4. Feeling, sistem operasi otak di belahan kanan bawah atau sistem limbik kanan. Tipe ini mempunyai kecerdassn emosi dan naluri sosial.
5. Insting, sistem operasi di belahan otak kanan. Tipe ini mempunyai kemampuan serba bisa dan kecerdasan naluri.

Persiapan Mengikuti Tes Stifin

Hasil tes stifin

Dulu ketika aku mengikuti tes kecerdasan di sekolah, spontan saja nggak perlu persiapan apapun. Cuma butuh konsentrasi penuh saja selama mengerjakan serangkaian tes. Berbeda lagi dengan tes stifin. Tes stifin hanya membutuhkan scan sidik jari yang bersangkutan. 

So, ketika kakak menjalani tes aku hanya perlu merayu dia untuk mau di scan sidik jarinya. Maklum kan anak usia 4 tahun sudah bisa memilih mau atau tidak. Setelah itu sudah, tinggal menunggu hasilnya keluar. Beruntungnya promotornya ramah, sehingga kaka kooperatif sampai akhir tes. Promotor itu orang yang sudah bersertifikat untuk memfasilitasi tes stifin ya, Jadi hasilnya pun nanti akan dijelaskan oleh promotor. Untuk area malang bisa menghubungi instagramnya nih kalau mau tes. Untuk kota lain juga ada.

Pengalaman Selama Mengikuti Tes Stifin

Ketika membaca tentang tes stifin, aku sempat berpikir bagaimana sistem mengenal tipe kecerdasan lewat tes sidik jari. Amat berbeda dengan tes kecerdasan yang pernah aku ikuti dulu nampaknya. Kalau tes yang pernah aku ikuti adalah memgerjakan berbagai soal. Walaupun soal yang dikerjakan berbeda dengan pelajaran sekolah ya. Waktu tahu tes stifin hanya perlu scan sidik jari, aku sempat ragu.

Sebelum aku konsultasi dulu dengan promotor yang ada di kotaku. Promotornya lelaki bernama mas Remot. Dari penjelasannya yang membuatku mantap adalah pernyataan bahwa tes stifin ini bawaan genetik jadi nggak bisa berubah.Yang bisa aku lakukan adalah mencari cara untuk memaksimalkan potensi yang ada. Wah mantap sekali. Akhirnya aku membuat janji temu dengan mas remot. Dia akan melakukan kunjungan ke rumah.

Enaknya kunjungan ke rumah tuh bisa nanya sepuasnya kan ya. Beneran waktu tes berlangsung sambil menunggu hasil tes sidik jarinya kakak, aku bisa mengobrol banyak dengan mas remot. Takjubnya tes yang dilakukan beneran cuma scan sidik jari pakai alat. Setelah itu mas remot menghubungkan dengan laptopnya. Sudah deh. Hahaha. Selama menunggu mas remot menceritakan pengalamannya menjadi promotor stifin. Sampai pengalamannya sendiri waktu tes stifin dengan pasangannya yang berbuah ketidakcocokan. Wow, bisa begitu ya hahaha. 

Sampai hasil tes kakak akhirnya keluar. Bagian ini aku dibuat terperangah sama hasilnya. Beneran persis seperti apa yang terjadi dengan kakak. Berulang kali aku berucap, "wah iya mas bener". "eh iya kakak banget itu". Dan berbagai penjelasan selama ini atas sikap kakak yang kadang bikin heran. Seakurat itu masyaallah ngga sih.

Hasil Tes Stifin Kakak

Penjelasan hasil tes stifin

Semenjak punya anak kedua, aku sering gagal paham dengan kelakuan kakaknya. Sering ikutan tantrum nggak jelas waktu kakaknya merengek. Dan yang paling membuat pusing adalah waktu tiba-tiba si kakak menjadi cuek ketika dinasehati. Dia memilih pergi dan menghindar dikala aku sibuk ngomel. Dimana sih orang tua yang nggak marah ketika lagi ngomel malah ditinggal pergi. Hahaha. Mungkin kehadiran adeknya jadi hikmah sehingga aku mau lebih mengenal kakak.

Ternyata segala kelakuan kakak itu memang sudah bawaan genetiknya. Hasil tes stifin mengatakan kakak bertipe intuiting introvert. Segala ketroublean tadi adalah efek introvertnya. Sedangkan intuitingnya jelas terlihat saat kakak belajar. Kakak akan lebih menguasai kalau dia tahu konsepnya. Si intuiting introvert ini sangat kreatif dan inovatif. Nggak heran si kakak tuh banyak banget idenya. Ada saja. Dan itu aneh menurutku yang bukan intuiting introvert. Hahaha. Berimajinasi adalah hobi si intuiting. Di kepalanya itu banyak ide autentik, yang cuma dia sendiri yang paham. Wah sungguh PR sekali.

Bagaimana cara memotivasi si intuiting introvert ini? Karena bahasa cintanya adalah word of affirmation, maka salah satu yang bisa aku lakukan adalah memberi apresiasi sekecil apapun usahanya. Hal paling penting, aku jadi tahu penanganan yang tepat saat kakak ngambek. Yaitu ajak ngobrol baik-baik sambil diajak beranalogi. "Gimana perasaan kakak kalau kakak begitu?". 

Masih banyak sekali misteri yang akhirnya terpecahkan. Dan sekaligus banyak PR yang harus dikerjakan. Setidaknya saat ini aku punya acuan untuk menangani si kakak. Alhamdulillah.

Setelah itu...

Selepas mas remot keluar dari rumah, pikiranku berkecambuk. Antara penasaran sama semangat ingin tahu lebih banyak soal si kakak. Jujur jadi berambisi ingin menemukan trik jitu menghandle kakak. Nggak hanya secara akademik ya, tapi yang jauh lebih penting adalah bonding. 

Karena si intuiting introvert ini yang menggerakkan adalah dari dalam dirinya. Aku jadi berpikir, harus pintar merangkai kata supaya si kakak menerima suatu hal.

Tes stifin ini juga bisa dipakai untuk mencari tahu pekerjaan yang cocok lo. Kalau untuk kakak masih jauh sih tapi bolehlah ya sebagai bekal. Bahkan masing-masing kepribadian punya pasangan yang cocok. Apalagi ini ya hahaha masih jauh juga.

Nah sudah tertarik belum untuk mencoba tes stifin? Kalau iya coba kepo ke instagramnya stifin family official ya. Aku tunggu pengalaman unik kalian ikut tes stifin